"I'm a big girl in the big world it's not a big thing if you leave me"..
Belum lama ini salah satu teman baik gw, sebut saja namanya Dul, melacurkan (melakukan curhat) dirinya sama gw. Ceritanya sih gak jauh2 dari "kaum adam". Makhluk dari mars itu memang enggak pernah bisa ditebak. atau emang kitanya aja yang terlalu oon untuk main tebak-tebakan yaa?? what ever lah#
Jadi begini, cerita dimulai ketika gw mulai usil, mengorek-ngorek info terbaru mengenai hubungan mereka (emang dasar naluri infotaiment juga sih, hehe). Setelah usaha peng-ngorek-an yang begitu panjang akhirnya terungkaplah sebuah fakta mengejutkan darinya. "Sebenernya gw udah gak sama dia kali, tri." Eng-Ing-Eng.. Maka, terkaget-kagetlah gw sodara-sodara. Pasalnya mereka sudah 2 tahun menjalin asmara dan selama itu terlihat baik2 saja (yah gak baik-baik banget juga sih sebenernya).. Langsung muncul deh pertanyaan bertubi-tubi "Hah, serius lo?? Kok, bisa sih?? Sejak kapan putusnya? dan Siapa yang mutusin?? Berani-beraninya ya dia mutusin cewek se-kece lo, pasti nyesel dunia akhirat deh tuh anak!!" (klo yang terakhir ini asli lebay nya, hehehe).
Gw sih sangat menyayangkan sekali, hubungan yang udah berjalan segitu lamanya akhirnya berakhir cuma "begitu" doang. Ya emang sih katanya diakhiri dengan baik-baik hubungan mereka, dengan alasan "kan mulainya dulu juga baik-baik berarti sekarang mengakhirinya dengan baik-baik juga dong." Tapi tetep aja kan ada perasaan "nyesek" di dada. Apalagi si dul mengaku masih sayang sama mantannya itu, gak tau deh mantannya gimana. Akhirnya dengan "wise' nya gw berkata "udahlah Dul, masih banyak kucing garong diluar sana. Lo bisa dapet yang lebih garong dari dia. Percaya deh sama gw, dengan modal tampang kece lo itu, lo bisa dapetin 10 lelaki macam dia." #terlihat sekali ke-lebay-an gw, kan#
Nilai yang bisa gw ambil dari sesi curcol tersebut adalah Jangan pacaran terlalu lama kalo dari awal kita udah gak yakin bahwa pasangan kita adalah "the right man for our future". Percuma kan hanya buang-buang waktu. Mendingan juga koleksi sebanyak-banyaknya pacar terus seleksi baru lanjut ke resepsi. Eits, jangan langsung mikir "wah parah nih usulnya". Maksudnya adalah kita berhak loh mengenal lebih banyak orang. Tipe-tipe dan sifat-sifat orang kan beragam. Dengan lebih mengenal banyak orang pikiran kita akan lebih terbuka kan. Kalau misalnya kita pacaran bertahun-tahun sama satu orang, lebih saling mengenalnya cuma dengan satu orang, sayang banget kan. Iya kalau emang orang tersebut jodoh kita. Kalau bukan? cuma akan bikin nangis bombay doang kan. Terus lagi ada orang yang pacaran sampe belasan tahun putus gara-gara perbedaan keyakinan. Kan gak masuk akal, dari awal mereka menjalin hubungan kan sudah sama-sama saling tahu kalau mereka berbeda, lalu untuk apa di terusin coba?? keliatan banget buang-buang waktunya, dan gak realistis. Kalau udah tau nanti bakalan berakhir kenapa mesti diterusin juga. Tapi ada juga sih yang akhirnya berjodoh sampai ke jenjang pernikahan. Ikut seneng juga sama mereka yang memang gigih mempertahankan hubungan. Mudah-mudahan sih bisa awet pernikahannya sampai ajal menjemput. Jangan sampe pacarannya belasan tahun tapi cerai di usia pernikahan ke-5. (FYI, semua ini hanya pendapat pribadi gw. Enggak ada maksud sedikitpun untuk menyinggung siapapun ya.)
"Tapi kan kalau pacaran nya awet menandakan bahwa kita adalah orang yang setia." (pasti keluar deh tuh kata-kata yang kaya gitu). Kalau menurut gw sih setia diukur bukan dari berapa lama kita pacaran, tapi dari seberapa kuat kita menjaga hati kita untuk tetap memberikan pasangan kita kesempatan "stay" di hati kita. Percuma aja kalau kita pacaran lama-lama tapi selingkuhan atau TTM nya dimana-mana. Itu baru namanya SETIA (Setiap Tikungan Ada). :D :D
Eniwey, kenapa jadi panjang gini yah.. Intinya sih gw cuma mau mengeluarkan pendapat gw soal jangka waktu pacaran. "Buat apa sih pacaran lama-lama kalo gak jelas tujuannya?!" Inin diluar masalah agama ya. Kalau di agama gw sih emang mengajarkan bahwa pacaran itu sama aja zina dan zina diharamkan oleh Allah swt. Tapi gw pribadi sih selama ini fine-fine aja melihat fenomena pacaran dalam masyarakat. Nggak pro dan nggak kontra juga, netral ajalah. Setiap manusia kan bebas bertindak apapun selama dalam pikirannya itu wajar, normal, dan tidak salah. Dan setiap orang juga bebas untuk menilai orang lain sesuai pandangannya, kan.
And the Last but not Least... gw sih mau sedikit pesan nih untuk anak-anak muda zaman sekarang, pacaran, saling mengenal, TTMan, atau HTSan sih boleh-boleh aja, asal lakukanlah dengan sehat. Janganlah saling menyakiti satu sama lain, dan jangan korbankan apapun dengan alasan apapun. Ingat, masa depan kalian ada di tangan kalian sendiri loh. Maka, pandai-pandailah menjaga diri.
_salam manis selalu,,mmuuaach_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar